Kemampuan Tenaga Relawan Harus Ditingkatkan


BATANG – Korps Sukarela (KSR) PMI Kabupaten Batang merupakan ujung tombak relawan dalam pemberian bantuan dan penanganan untuk korban bencana, dan mempunyai kemampuan yang lebih dibanding masyarakat umum. Selain itu, untuk penanganan bencana dibutuhkan tindakan pertolongan dan bantuan secara cepat, tepat dan terkoordinasi. Sehingga sangat perlu ketrampilan dan kemampuannya untuk ditingkatkan dengan bentuk kegiatan pelatihan PRB.
“Diperlukan tenaga-tenaga relawan yang terampil dan berkwalitas, agar dalam penanganan setiap bencana yang terjadi nanti dapat tepat, efektif dan efisien,” tutur Kepala PMI Kabupaten Batang Achmad Taufiq, dalam kegiatan Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) bagi anggota KSR, kemarin.
Pelatihan in juga termasuk dalam program Pengurangan Resiko Terpadu Berbasis Masyarakat (Pertama). Dan peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah anggota KSR PMI Kabupaten Batang yang telah mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar KSR serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
“Pesertanya adalah mereka yang sudah mengikuti Pelatihan Dasar KSR dan sudah dilantik menjadi KSR/ TSR PMI Kabupaten Batang serta harus mengikuti pelatihan dengan baik dan bertanggungjawab,” ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut peserta diberikan wawasan agar bisa memahami risiko dan kerentanan bencana, mengenal, bekerja dan bermitra dengan masyarakat, pengorganisasian masyarakat dalam upaya-upaya pengurangan risiko. Selain itu juga penyadaran masyarakat terhadap risiko bencana dan sistem peringatan dini berbasis masyarakat serta mnateri lainnya.
Dari hasil pelatihan tersebut dapat diketahui beberapa pokok permasalahan, yakni peserta masih awam atau baru dengan materi yang diterima dan perlunya motivasi untuk semua peserta. Disamping itu, terkait dengan pelatih sendiri di tingkat PMI Kabupaten/ Kota banyak yang belum menguasai materi PRB, sedangkan pelatih provinsi hanya satu, sehingga terkesan monoton.
“Ke depan nanti akan kami perbaiki, yakni dengan perlunya seleksi ketat untuk peserta pelatihan sesuai kriteria yang diharapkan dan juga perlu dikembangkan metode-metode kreatif yang dapat menarik konsentrasi peserta, sehingga materi lebih mudah dipahami dan diterapkan di lapangan,” tandas Taufiq

Comments