BATANG – Pada tahun 2015, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang lebih memfokuskan pengadaan peralatan laboratorium pengolahan darah dan pembangunan gedung UDD yang memerlukan biaya cukup besar. Disamping itu, secara umum diarahkan pada kesiapsiagaan terhadap kemungkinan adanya bencana, pelayanan PP dan Ambulance.
“Tidak hanya itu, di tahun yang sama PMI memiliki kegiatan sosial yang berhubungan langsung dengan masyarakat, yaitu menanam pohon atau penghijauan bekerja sama dengan LSM, plesterisasi dan pembuatan MCK rumah warga rentan sosial dan pembuatan penampungan air limbah Pondok Pesantren di Desa Pesalakan, Kecamatan Bandar,” ujar Ketua Pengurus PMI Kabupaten Batang Achmad Taufik, pada acara Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Batang Tahun 2016 dan Pengukuhan Forum Relawan serta Pengurus Korps Sukarela Unit Markas PMI Kabupaten Batang masa bhakti 2016-2018, Sabtu (30/1) di Markas PMI setempat.
Taufik mengatakan jika PMI juga mendapatkan kepercayaan dari Pengurus Pusat PMI ditunjuk sebagai lokasi Program Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat (PERTAMA) tahap II wilayah Pesisir kerja sama PMI dengan PMI Amerika (AMCROSS) dengan lokasi di Kelurahan Karangasem Utara dan Desa Klidang Lor Kecamatan Batang.
“Program ini akan berjalan sampai dengan 31 Desember 2017 yang pada pokoknya diarahkan untuk meningkatkan kapasitas PMI Kabupaten Batang dalam menghadapi risiko bencana di wilayah pesisir,” ujarnya.
Sedangkan untuk Rencana Program Kerja tahun 2016, masih difokuskan pada kegiatan utamanya, yakni peningkatan dan pengembangan UDD, sehingga pengurus berkomitmen mulai tahun 2016 ini penyediaan darah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ditingkatkan, baik mengenai percepatan waktu pengolahan darahnya maupun jenis yang dibutuhkan.
“Karena selama ini apabila masyarakat membutuhkan darah trombosit, harus keluar daerah,” kata Taufik.
Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Batang yang baru bergabung Drs Nasikihin yang juga Sekda Kabupaten Batang, menghimbau seluruh anggota PMI agar tetap menjaga dan meningkatkan pelayanan masyarakat dalam penyediaan darah. Selain itu juga penanggulangan bencana dan penanganan masalah sosial serta terus meningkatkan kemampuan dan sinergitas pengurus, staf dan relawan untuk dapat mengikuti perkembangan yang ada.
“Peningkatan kapasitas organisasi sangat perlu mendapatkan perhatian, seiring dengan penataan manajemen kepegawaian, keuangan dan aset atau logistik, meningkatkan dan memperluas jejaring serta kerjasama dengan ormas dan lembaga pemerintah yang mempunyai visi dan misi yang sejalan dengan PMI Kabupaten Batang,” tandas Nasikhin
keren
ReplyDelete