RELAWAN DARI MASYARAKAT

BATANG – Berkaca dari berbagai kejadian bencana yang melanda beberapa daerah di Indonesia, PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Batang sebagai salah satu organisasi kemanusiaan, berusaha optimal untuk mengurangi dampak dari berbagai bencana yang terjadi. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat.
Ketua Pengurus PMI Kabupaten Batang Achmad Taufiq SP MSi melalui Pengurus PMI Putut Husamadiman SE, mengatakan bahwa upaya pengurangan resiko akibat bencana akan efektif bila pemberdayaannya menjangkau sampai pada masyarakat yang paling rentan. Dengan adanya program pengurangan resiko bencana, PMI Kabupaten Batang bekerjasama dengan PMI Pusat dan Palang Merah Amerika (AMCROSS) menyiapkan relawan di 2 desa, yaitu di Desa Klidang lor dan Kelurahan Karangasem Utara.
“Kami bersama PMI Pusat dan AMCROSS membentuk relawan di 2 desa, yakni Tim SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat), yang anggotanya berasal dari masyarakat setempat,” terang Putut.
Dijelaskannya, pembentukan Tim SIBAT ini merupakan langkah yang sangat strategis dan tepat, mengingat mereka berasal dari tempat tinggal di wilayah yang tergolong rawan terhadap bencana, dampak kesehatan, lingkungan, iklim dan masalah sosial lainnya.
Peserta Tim SIBAT sendiri dipilih dari kader penggerak masyarakat, dan mereka akan menjalankan program PERTAMA (Pengurangan Resiko Terpadu Berbasis Masyarakat) yang memberikan manfaat untuk masyarakat di lingkungannya.
Melalui pelatihan siaga bencana berbasis masyarakat, peserta Tim SIBAT dilatih mendata kapasitas dan kerentanan yang ada di masyarakat serta simulasi tanggap bencana. Peserta SIBAT juga dilatih untuk memetakan daerahnya masing-masing untuk mengetahui bahaya, kerentanan dan resiko di daerahnya.
“Dengan bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan tersebut, Tim SIBAT diharapkan dapat memobilisasi dan memberdayakan masyarakat agar mampu memainkan peran secara langsung,” ujarnya,
Nantinya masyarakat sebagai pelaku atau orang pertama yang dapat melakukan upaya pertolongan atau penyelamatan diri, keluarga maupun warga masyarakat lainnya pada saat terjadi bencana. Selain itu diharap mampu menurunkan, menganalisa dan mengidentifikasi masalah terkait kerentanan dan resiko bencana di wilayah tempat tinggalnya.
“Program ini akan berjalan selama 2 tahun ke depan. Harapannya masyarakat bisa menjadipenyelamat bagi dirinya sendiri, keluarga maupun warga di sekitar tempat tinggalnya jika terjadi bencana,” jelas Putut selaku Ketua Komite Program PERTAMA
Tim SIBAT sedang melakukan simulasi evakuasi massal tanggap bencana

Comments

  1. Top 10 Casino Site In India (2021) | Lucky Club
    Top 10 Indian Casino Sites in India (2021). Indian luckyclub.live players are not accepted. Play Casino Games. No matter if you want to play in India, you can find a

    ReplyDelete

Post a Comment